WELCOME SELAMAT DATANG SUGENG RAWUH, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA THANKS FOR YOUR VISIT

Sunday, February 9, 2014

Garut Sangat Potensial Meningkatkan Kesehatann


Garut
Ubi garut (arrowroot) merupakan salah satu jenis umbi-umbian, yangbanyak ditemukan di Indonesia. Tanaman garut termasuk dalam family Marantaceae, genus Maranta spesies Maranta arundinaceae L. Tanaman iniberasal dari Indian Barat (West Indian), mereka menyebut Tibur starch,merupakan family Ginger, genus Curcuma. Ubi garut mengandung 12% tepung kering dan 1.7% protein.
Masyarakat mengenal ubi garut dengan istilah yang berbeda-beda, di Jawa ada yang menyebut angkrik, arus, erus, sedangkan di daerah Sunda dikenal dengan nama patat atau sagu (Widowati et al. 2002) Di Malaysia disebut ubi bemban, Batak: Sagu Ban-ban, Nias: Saku Ndrawa, Minang: Sagu larut, Bali: Krarus, Minahasa: Tawang, Gorontalo: Labia Walanta
2
 
Pemanfaatan umbi-umbian lokal ”terpinggirkan” seperti umbi Garut untuk meningkatkan kesehatan masyarakat memang perlu digarap secara lebih serius. Umbi garut ( Marantha arundinaceae L) menurut Kumalasari (2004) mengandung komponen-komponen prebiotik, antara lain serat larut 2,37 % (db), serat tak larut 12,49% (db), juga rafinosa, laktulosa dan stakiosa. Rafinosa terdapat dalam jumlah yang paling besar yakni 396,88ppm, laktulosa sebanyak 270,84ppm, dan stakiosa berjumlah sangat sedikit, yakni  kurang dari 56,68ppm. Rafinosa dan stakiosa dapat digunakan oleh Bifidobacteria dan Lactobacilli dengan memecahnya menjadi monosakarida (Hou, dkk., 2000).
Pengujian in vitro terhadap ekstrak umbi garut segar terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan B.longum dan Lactobacillus G3, sekaligus mampu menekan pertumbuhan S.typhimurium, B.cereus dan E.coli (Kusnandar dkk., 2007). Secara in vivo, pemberian diet tepung garut pada tikus terbukti dapat meningkatkan populasi Lactobacilli pada saluran pencernaan tikus (Kumalasari,2009).


Komposisi Zat Gizi Tepung Garut
Komponen
Jumlah
Air, %wb
Abu, %db
Protein, %db
Lemak, %db
Amilosa, %db
Serat Larut, %db
Serat Tak Larut, %db
Oligosakarida rafinosa, ppm
Oligosakarida laktulosa, ppm
11,9
0,58
0,14
0,84
25,94
5,03
8,74
396,88
270,84


Sedangkan Pati garut dapat digunakan sebagai bahan penambah nafsu makan (stomachica), anti-radang (anti-inflammatory), dan sebagai penguat (tonik), obat diare, radang sendi, radang usus, penambah asam lambung, mengatasi keputihan, biang keringat, digigit serangga, jerawat atau flek hitam.

 

0 comments:

Post a Comment