|
Masyarakat mengenal ubi garut dengan istilah yang berbeda-beda, di Jawa ada yang menyebut angkrik, arus, erus, sedangkan di daerah Sunda dikenal dengan nama patat atau sagu (Widowati et al. 2002) Di Malaysia disebut ubi bemban, Batak: Sagu Ban-ban, Nias: Saku Ndrawa, Minang: Sagu larut, Bali: Krarus, Minahasa: Tawang, Gorontalo: Labia Walanta.
Pemanfaatan umbi-umbian lokal ”terpinggirkan” seperti umbi Garut untuk meningkatkan kesehatan masyarakat memang perlu digarap secara lebih serius. Umbi garut ( Marantha arundinaceae L) menurut Kumalasari (2004) mengandung komponen-komponen prebiotik, antara lain serat larut 2,37 % (db), serat tak larut 12,49% (db), juga rafinosa, laktulosa dan stakiosa. Rafinosa terdapat dalam jumlah yang paling besar yakni 396,88ppm, laktulosa sebanyak 270,84ppm, dan stakiosa berjumlah sangat sedikit, yakni kurang dari 56,68ppm. Rafinosa dan stakiosa dapat digunakan oleh Bifidobacteria dan Lactobacilli dengan memecahnya menjadi monosakarida (Hou, dkk., 2000).
Pengujian in vitro terhadap ekstrak umbi garut segar terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan B.longum dan Lactobacillus G3, sekaligus mampu menekan pertumbuhan S.typhimurium, B.cereus dan E.coli (Kusnandar dkk., 2007). Secara in vivo, pemberian diet tepung garut pada tikus terbukti dapat meningkatkan populasi Lactobacilli pada saluran pencernaan tikus (Kumalasari,2009).
Komposisi
Zat Gizi Tepung Garut
Komponen
|
Jumlah
|
Air, %wb
Abu, %db
Protein, %db
Lemak, %db
Amilosa, %db
Serat Larut, %db
Serat Tak Larut, %db
Oligosakarida rafinosa, ppm
Oligosakarida laktulosa, ppm
|
11,9
0,58
0,14
0,84
25,94
5,03
8,74
396,88
270,84
|
Sedangkan Pati garut dapat digunakan sebagai bahan penambah
nafsu makan (stomachica), anti-radang (anti-inflammatory), dan
sebagai penguat (tonik), obat diare, radang sendi, radang usus, penambah asam
lambung, mengatasi keputihan, biang keringat, digigit serangga, jerawat atau
flek hitam.
PENINGKATAN
KEDAULATAN PANGAN DENGAN SOSIOPRENEURSHIP
“Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
Kami mendirikan
perusahaan ini dengan basis Sociopreneurship dengan memberdayakan masyarakat
Gunung Kidul. Besar harapan kami bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
sana dan juga meningkatkan efektifitas lahan pertanian dengan penanaman tanaman
garut.
Pengertian Sosiopreneurship
ialah kewirausahaan berbasis sosial yang mana suatu bidang bisnis yang setiap
individu dapat menggerakkan masyarakat sosial agar dapat berdaya saing secara
global. Sociopreneurship adalah seni pengindahan kehidupan secara real. Kreatifitas
yang tepat guna adalah nafasnya.
Seorang sociopreneur, adlah manusia yang sadar
cara menyeimbangkan tugas fisik sebagai manusia dan tugas hati sebagai manusia.
Sociopreneurship....berbisnis, berusaha sukses, demi membantu lebih banyak
orang.
0 comments:
Post a Comment